Ayo siapa yang masih
merasa takut, was – was, tidak percaya diri, atau sampai ke tahap merasa tak
yakin berkarir di dunia digital? Hal itu wajar sih, sebab kemajuan dunia
digital sangat – sangat pesat yang membuat persainganpun kian memanas.
Namun bagi siapa pun
yang ingin berkecimpung berkarir di dunia digital tak usah takut, kerena biasanya ketakutan itu disebabkan kita belum
tahu apa saja hal yang menjadi tantangan
jika harus berkarir di dunia digital.
Dengan mengetahui
tantangan tersebut, diharapkan kita mampu menganalisis, dan membuang rasa takut
sehingga dapat membuka peluang untuk karir kita. Berikut hal – hal yang biasanya
ditakuti dalam berkarir di dunia digital:
1.
Personal Branding
Banyak
dari kita yang gagal akan memulai karir di dunia digital disebabkan merasa
dirinya kurang dikenal. Hal tersebut tentu erat kaitannya dengan hal marketing.
Ketika merasa diri belum dikenal, rasa percaya diri untuk menawarkan jasa,
produk, di dunia digital pun menjadi lemah.
2.
Persaingan yang ketat
Dunia
digital membuka peluang bagi siapa saja untuk bisa berkarir di dalamnya. Bukan
hanya sekala kabupaten, provinsi, namun nasional bahkan global. Hal ini tentu
membuat kompetisi antar pekerja semakin ketat dan sulit.
3.
Era Disrupsi
Tak
bisa dipungkiri perubahan – perubahan yang terjadi karena inovasi yang begitu
cepat dan hebat sehingga mengubah sistem dan tatanan masyarakat secara luas.
Inovasi semacam AI, Gemini, dan produk inovasi lainnya telah mengambil alih
pekerjaan “tradisional” di dalam dunia digital.
Lalu bagaimana agar
rasa takut memulai karir di dunia digital itu bisa diatasi?
1.
Bekali diri dengan ilmu yang mumpuni
Sudahkah
mempersiapkan diri untuk masuk ke dalam
dunia digital? Setelah kita ulas di atas tantangannya, harusnya kita lebih siap
untuk membekali diri. Dengan mempelajari setiap tantangannya, diharapkan kita
bisa mencari solusi dan celah masuk untuk mengembangkan diri di dunia digital.
Pemula
adalah kata untuk hari ini. Namun tidak untuk sebulan kemudian, artinya seorang
pemula apabila ia terus konsisten dengan keinginan kuat untuk belajar dan
berlatih tentu tidak bisa lagi dikatakan pemula. Pengalaman di setiap langkah
pembelajaran merupakan ilmu yang tak ada diajarkan di kelas menulis.
2.
Jadilah Spiderman
Tentu
bukan dalam artian sebenarnya, kawan. Laba – laba akan membuat jaringnya untuk
rumah dan menangkap mangsanya. Jadilah seperti laba – laba yang membangun
relasi luas.
Dalam
hal ini, konten digital sebagai rumah
atau “perangkap” oleh kita untuk berkarir di dunia digital. Jaring bagi laba –
laba adalah aset, dan kita harus tahu apa yang menjadi aset kita bila terjun ke
dunia digital.
3.
Jadilah Hero
Ini
hanyalah istilah untuk mendukung list nomor dua,he. Tapi, apabila ingin menjadi
Hero di dunia digital, kita mesti dikenal dulu. Yap, untuk membangun personal branding bukanlah hal yang mudah.
Persis pada poin tantangan di atas.
Setelah
kita, membangun jaring laba – laba yang kuat, menempatkannya di mana – mana,
maka dengan sendirinya personal branding kita sudah jalankan. Jangan malu untuk
membuat blog, walaupun isinya hanya keluh kesah semacam buku harian.
Orang
Indonesia tipikal pemain media sosial “tersadis”,berusahalah membuat konten –
konten dengan tema yang mendukung karirmu
di dunia digital. Tunjukkan keahlian yang kita kuasai, buat para
penikmat media sosial tahu bahwa kamu mempunyai ciri khas.
4.
Ikuti Kursus Online
Jangan
ragu untuk mengikuti pelatihan yang ditawarkan mereka yang ahli di bidang
tertentu di media sosial. Dengan mengikuti kursus, kita tahu lebih dalam apa
itu dunia digital, produk apa yang harus
dijual, bagaimana pola di dalam membangun karir di dalamnya.
Mengikuti
kursus juga merupakan investasi jangka panjang. Mengapa? Sebab ilmu yang kita
dapatkan akan terus diterapkan dalam proses berkarir ke depannya.
Namun,
tetap selektif untuk memilih kursus – kursus yang ditawarkan. Pilihlah kursus
pelatihan pengembangan diri yang Impactful, terasa akan dampaknya bagi kita
dalam berproses nantinya di dunia digital.
5.
Tapak berjenjang
Maksudnya,
kalaupun kita adalah seorang pemula dalam berkarir di dunia digital jangan
langsung mengambil job yang dirasakan terlalu sulit, lalu memaksakan diri untuk
mengerjakannya.
Kalau
semisal harus mengirim puisi ke media jangan memaksakan diri untuk mengirim
cerpen. Bertahap, ikuti alurnya, setelah kita bisa melewati jenjang terbawah
dalam karir, maka akan mudah untuk melewati tangga yang lebih tinggi di dunia
digital .
Persiapkan dirimu
dengan mempelajari setiap tantangannya lalu membuat sebuah strategi untuk
membangun karir di dunia digital. Selamat berjuang.
Komentar
Posting Komentar