Karir di Dunia Digital, Siapa Takut!



 





Ayo siapa yang masih merasa takut, was – was, tidak percaya diri, atau sampai ke tahap merasa tak yakin berkarir di dunia digital? Hal itu wajar sih, sebab kemajuan dunia digital sangat – sangat pesat yang membuat persainganpun kian memanas.

 

Namun bagi siapa pun yang ingin berkecimpung berkarir di dunia digital tak usah takut, kerena  biasanya ketakutan itu disebabkan kita belum tahu  apa saja hal yang menjadi tantangan jika harus berkarir di dunia digital.

 

Dengan mengetahui tantangan tersebut, diharapkan kita mampu menganalisis, dan membuang rasa takut sehingga dapat membuka peluang untuk karir kita. Berikut hal – hal yang biasanya ditakuti dalam berkarir di dunia digital:

 

1.      Personal Branding

 

Banyak dari kita yang gagal akan memulai karir di dunia digital disebabkan merasa dirinya kurang dikenal. Hal tersebut tentu erat kaitannya dengan hal marketing. Ketika merasa diri belum dikenal, rasa percaya diri untuk menawarkan jasa, produk, di dunia digital pun menjadi lemah.

 

 

2.      Persaingan yang ketat

 

Dunia digital membuka peluang bagi siapa saja untuk bisa berkarir di dalamnya. Bukan hanya sekala kabupaten, provinsi, namun nasional bahkan global. Hal ini tentu membuat kompetisi antar pekerja semakin ketat dan sulit.

 

3.      Era Disrupsi

 

Tak bisa dipungkiri perubahan – perubahan yang terjadi karena inovasi yang begitu cepat dan hebat sehingga mengubah sistem dan tatanan masyarakat secara luas. Inovasi semacam AI, Gemini, dan produk inovasi lainnya telah mengambil alih pekerjaan “tradisional” di dalam dunia digital.

 

 

Lalu bagaimana agar rasa takut memulai karir di dunia digital itu bisa diatasi?

 

1.      Bekali diri dengan ilmu yang mumpuni

 

Sudahkah mempersiapkan diri untuk  masuk ke dalam dunia digital? Setelah kita ulas di atas tantangannya, harusnya kita lebih siap untuk membekali diri. Dengan mempelajari setiap tantangannya, diharapkan kita bisa mencari solusi dan celah masuk untuk mengembangkan diri di dunia digital.

 

Pemula adalah kata untuk hari ini. Namun tidak untuk sebulan kemudian, artinya seorang pemula apabila ia terus konsisten dengan keinginan kuat untuk belajar dan berlatih tentu tidak bisa lagi dikatakan pemula. Pengalaman di setiap langkah pembelajaran merupakan ilmu yang tak ada diajarkan di kelas menulis.

 

 

2.      Jadilah Spiderman

 

Tentu bukan dalam artian sebenarnya, kawan. Laba – laba akan membuat jaringnya untuk rumah dan menangkap mangsanya. Jadilah seperti laba – laba yang membangun relasi luas.

 

Dalam hal ini,  konten digital sebagai rumah atau “perangkap” oleh kita untuk berkarir di dunia digital. Jaring bagi laba – laba adalah aset, dan kita harus tahu apa yang menjadi aset kita bila terjun ke dunia digital.


3.      Jadilah Hero

 

Ini hanyalah istilah untuk mendukung list nomor dua,he. Tapi, apabila ingin menjadi Hero di dunia digital, kita mesti dikenal dulu. Yap, untuk membangun personal branding bukanlah hal yang mudah. Persis pada poin tantangan di atas.

 

Setelah kita, membangun jaring laba – laba yang kuat, menempatkannya di mana – mana, maka dengan sendirinya personal branding kita sudah jalankan. Jangan malu untuk membuat blog, walaupun isinya hanya keluh kesah semacam buku harian.

 

Orang Indonesia tipikal pemain media sosial “tersadis”,berusahalah membuat konten – konten dengan tema yang mendukung karirmu  di dunia digital. Tunjukkan keahlian yang kita kuasai, buat para penikmat media sosial tahu bahwa kamu mempunyai ciri khas.

 

 

4.      Ikuti Kursus Online

 

Jangan ragu untuk mengikuti pelatihan yang ditawarkan mereka yang ahli di bidang tertentu di media sosial. Dengan mengikuti kursus, kita tahu lebih dalam apa itu dunia digital, produk apa yang harus  dijual, bagaimana pola di dalam membangun karir di dalamnya.

 

Mengikuti kursus juga merupakan investasi jangka panjang. Mengapa? Sebab ilmu yang kita dapatkan akan terus diterapkan dalam proses berkarir ke depannya.

 

Namun, tetap selektif untuk memilih kursus – kursus yang ditawarkan. Pilihlah kursus pelatihan pengembangan diri yang Impactful, terasa akan dampaknya bagi kita dalam berproses nantinya di dunia digital.

 

 

5.      Tapak berjenjang

 

Maksudnya, kalaupun kita adalah seorang pemula dalam berkarir di dunia digital jangan langsung mengambil job yang dirasakan terlalu sulit, lalu memaksakan diri untuk mengerjakannya.

 

Kalau semisal harus mengirim puisi ke media jangan memaksakan diri untuk mengirim cerpen. Bertahap, ikuti alurnya, setelah kita bisa melewati jenjang terbawah dalam karir, maka akan mudah untuk melewati tangga yang lebih tinggi di dunia digital .

 

Persiapkan dirimu dengan mempelajari setiap tantangannya lalu membuat sebuah strategi untuk membangun karir di dunia digital. Selamat berjuang.

 

 

 

 

 

 

 

Komentar