Sekayam Raya dan Tayan Pisah dari Kabupaten Sanggau, Belajarlah dari Game The Sims City dan Stronghold Crussader







 

Pemekaran sebuah wilayah memang harus dilakukan apabila dirasa beban yang dialami wilayah induk sudah tidak efisien lagi dalam memenuhi kesejahteraan masyarakatnya yang luas. Dengan adanya Daerah Otonomi Baru ( DOB ) diharapkan pemerataan pembangunan di Indonesia semakin merata.

 

Kabupaten Sanggau, sebelumnya juga sudah melepaskan wilayahnya bagian Timur yaitu Kabupaten Sekadau. Pemekaran ini terjadi di tahun 2003, yang meliputi 7 kecamatan di bawah naungannya.

Namun, belakangan  ini tampaknya Sanggau akan melepas lagi wilayahnya untuk dibentuk Daerah Otonomi Baru, yaitu Calon DOB Kabupaten Sekayam Raya dan Calon DOB Kabupaten Tayan. Perkiraan luas wilayah untuk Sekayam Raya yaitu 2881,6 kilometer persegi dan jumlah penduduk berjumlah sekitar 120.455 jiwa. Dengan lima kecamatan yang akan berada dibawah naungannya,

Kecamatan Entikong, kecamatan Sekayam, kecamatan Noyan, Kecamatan Beduai, dan Kecamatan Kembayan

Dan perkiraan luas Calon DOB Tayan 4788,2 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 177.363 jiwa. Dengan cakupan wilayah kecamatan yang akan dinaunginya,

Kecamatan Tayan Hulu, Tayan Hilir, Meliau, Toba, Balai Batangtarang

 

Dengan pembagian luas wilayah dan persebaran penduduk yang dinilai sudah pantas untuk dimekarkan, maka bisa jadi dalam waktu dekat Calon DOB Kabupaten Sekayam Raya dan Calon DOB Kabupaten Tayan akan segera terbentuk.

 

Agar tidak hanya menjadi sebuah euforia sesaat, maka sebaiknya pemimpin baru yang akan mengepalai  DOB tersebut harus mempertimbangkan hal ini, agar masyarakat tidak merasa menyesal di kemudian hari.

 

Membangun infrastruktur jalan layak

 

Tidak bisa dipungkiri, jalan memang menjadi momok menakutkan untuk sebagian wilayah Sanggau saat ini. Apalagi saat ini di musim penghujan, yang menyebabkan beberapa ruas jalan yang belum masuk program pembangunan menjadi tak terbendung rusak parahnya. Permasalahan jalan ini harus menjadi prioritas pemerintah DOB nantinya, agar mobilitas antar wilayah semakin mudah dan lancar. Apalah artinya sudah memisahkan diri dari kabupaten induk, namun infrastruktur masih belum bisa diandalkan, yang justru akan menjadi permasalahan baru di kemudian hari.

Walaupun seperti sekarang ini kita lihat Sekayam – Entikong, Tayan - Sanggau jalan tampak bagus, itu bisa jadi dikarenakan memang karena jalan poros lintas Provinsi/Negara. Dengan dibentuknya DOB kemudian diharapkan perbaikan jalan bukan hanya pada titik titik tertentu, tapi lebih mengedepankan kelancaran mobilitas antar kampung, kelurahan dan kecamatan.

 

Baca juga : Jangan Marah Jalan SP Mukok Jangkang Jelek

Membuat banyak taman kota

 

Mungkin hal ini tampak tidak terlalu penting, namun pembangunan taman kota sangat memberikan kontribusi terhadap sebuah wilayah. Contoh saja Sanggau, khususnya di dalam kota, sudah berapa taman yang dibangun. Mulai Taman Sabang Merah, Taman Daranante, Taman Sanggau Permai, Taman Kinibalu, yang terakhir yang paling ikonik Taman Aronk Belopa di pusat kota Sanggau.

 

Mengapa saya sarankan agar DOB yang akan dimekarkan kelaknya wajib membangun minimal tiga taman kota di wilayahnya? Ok, janganlah kita terlalu berat melihat riset atau penelitian segala macam tentang manfaat taman kota bagi penduduk, kita cukup melihat di dunia game saja, ya teman – teman tidak salah mendengar, dunia Game.

Kalau teman – teman bermain The Sims City, maka ketika kita akan membangun taman kota entah itu besar ataukah kecil yang berdekatan dengan pemukiman The Sims kita, maka apa yanga akan terjadi? Ya, kesehatan mental penduduk lebih terjaga, tidak mudah stres, angka putus semangat menurun dan angka harapan hidup meningkat. Ada lagi di game Stronghold Crussader, semakin banyak kita membangun taman di dekat perumahan penduduk kastil kita, maka pertumbuhan penduduk semakin tinggi, angka kematian ibu anak menurun, yang pastinya Raja ( Pemimpin ) menjadi tersenyum cerah. Bukti bahwa pembangunan taman kota di wilayah kabupaten sangat perlu di anggarkan.

 

Harus adanya perguruan tinggi

 

Kabupaten Sanggau sendiri saya rasa cukup terlambat dalam hal pemenuhan sarana pendidiakan tinggi. Ya, memang goal pemerintah hanya sebatas pendidikan wajib jenjang SMA. Namun, tidak salahnya setiap kabupaten menyediakan perguruan tinggi di wilayahnya. Terlepas dari sulit izin atau masalah birokrasi lainnya, pendirian perguruan tinggi di tingkat kabupaten sangat – sangat membantu para anak – anak yang ingin sekali melanjutkan kuliah namun terbatas anggaran besar apabila harus kuliah di Pontianak yang jelas memakan banyak biaya.

 

Dengan adanya perguruan tinggi di setiap kabupaten, ini akan memberikan kemudahan, dari yang tadinya tidak mampu dengan biaya hidup ketika bersekolah jauh, menjadi mampu karena biaya hidup tak jauh dari rumah.

Fasilitas Kesehatan

 

Sekayam  Raya lebih dekat dengan Sarawak, dengan fasilitas kesehatan luar negeri yang lebih hebat, tidak menutup diri dari harusnya menyediakan fasilitas kesehatan yang layak bagi masyarakat. Akses jalan sudah baik, taman kota banyak, pendidikan tinggi, tapi ketika sakit harus rujuk sana, rujuk sini tentu membuat masyarakat menjadi tidak nyaman. Alih – alih senang dengan DOB dengan alasan pemerataannya, warga bisa jadi akan menyumpah sarapah dengan fasilitas yang ala kadarnya.

 

 BACA JUGA : Wisata Pantai Sanggau Memang Tidak Ada, Jadi Tolong Kembalikan Romantisasi Kami yang Tertinggal Di Kampung Sentana

 

Posting Komentar untuk " Sekayam Raya dan Tayan Pisah dari Kabupaten Sanggau, Belajarlah dari Game The Sims City dan Stronghold Crussader"