Bangsa Eldia dan Marley Berseteru, Kawula Muda Sanggau Jangan Lupakan Sejarah

 





Wahai anak – anak Sanggau, jika kalian seru dengan sejarah kematian para pemimpin Singhasari karena kutukan keris Mpu Gandring, itu hal wajar karena buku – buku pelajaran sejarah di sekolah mengajarkannya. Jikalau kalian suka dengan perjalanan hidup Naruto, dari kecil yang suka ngecet patung Hokage hingga berhasil mempersunting wanita bermata tajam, itu juga hal biasa, sebab anime itu memang “makanan” kalian. Namun, jika kalian merasa keturunan Baboi Cinga, dan takut makan ikan Kerak. Jiwa muda kalian sebagai anak Sanggau patut diancungi 4 jempol.

 

Mengetahui sejarah itu merupakan hal yang nano nano rasanya. Saat kita berusaha mempelajari sejarah ada perasaan penasaran, bagaimana sih kejadian itu bisa terjadi, seperti apa sih detail kejadiannya. Atau kita merasa takut, ketika mempelajari sejarah yang  mencekam, penuh kejadian mengerikan, peperangan, pembunuhan, penculikan. Bisa jadi dada kita menjadi mengebu – gebu saat mengetahui sejarah yang heroik, penuh semangat perjuangan, pidato – pidato lantang para singa podium. Sejarah.

 Baca Juga : Peranguh Sanggau Antara Ada dan Tiada

Baca Juga : Tips Ngopi Gratis di Sanggau

Jangan menghapus sejarah, melupakan sejarah, berpaling dari sejarah. Jangan ! Sejarah akan menuntun kita ke peristiwa sekarang dan yang akan datang. Sejarah sebagai pondasi awal kisah kita sekarang, dan penguat plot kehidupan selanjutnya. Ia menjadi penopang atau lanjaran dari akar – akar rambat peristiwa yang membawa untaian bunga dan buah kemudian.

 

Sekali lagi jangan lupakan sejarah. Bangsa Eldia dan Marley berseteru, gara – gara terlambat mengetahui sejarah, itu di fiksi yaitu Anime. Apalagi di dunia nyata, banyak dari kita yang bahkan membolak balikkan sejarah hanya untuk kepentingan. Ketika ada sejarah yang bertentangan dengan kepentingannya malah dikatakan penyimpang sejarah.

 

Nah, kalian anak – anak Sanggau, jangan hanya membaca sejarah Indonesia secara umum, cobalah membaca sejarah – sejarah lokal yang jarang diajari di ruang kelas. Padahal sejarah lokal tak kalah menarik dari sejarah – sejarah Indonesia yang begitu komplek. Dan tentu saja, bila kita mengetahui sejarah lokal, itu termasuk bagian pelengkap kepingan – kepingan sejarah Negara yang siap dipadukan dalam khasanah pendidikan.



 

Untuk mempelajari sejarah lokal, saya menyarankan kawan – kawan membaca buku Sejarah Kesultanan Melayu Sanggau, buku ini ditulis oleh Dr. Abang Ishar Ay, M.sc.

Mengapa saya menyarankan buku ini?

Buku dengan ketebalan 339 ini, asyik untuk dibaca kawan. Kalimat yang penulis gunakan sangat mudah dipahami dan tidak terlalu baku sebagaimana buku – buku sejarah yang terkadang monoton. Ibarat penulisan hadist, beliau selalu menyertakan sanad – sanad, sehingga kita tahu dari mana asal sejarah yang disampaikan.



Saya cukup menspil sedikit saja ya… takut membocorkan isi, nanti kalian tidak penasaran. Terlepas dari itu, sekali lagi, buku ini patut dibaca oleh kawan – kawan semua. Agar ada sebuah ruang diskusi untuk generasi selanjutnya.


BACA JUGA : Rahasia Cinta Bung Karno yang Ingin Sekali Saya Pelajari





Posting Komentar untuk "Bangsa Eldia dan Marley Berseteru, Kawula Muda Sanggau Jangan Lupakan Sejarah"