Kalian Tidak Suka Baca Buku, Nih Saya Kasi Solusinya

      














  Ah dasar kutu buku !

        Apakah karena alasan ini kalian lalu tidak mau membaca buku? Sejelek itukah ungkapan "kutu buku" sehingga tangan kalian ogah memegang buku, menyentuh, bahkan membacanya. Tolong, jadilah manusia yang suka membaca. Ataukah kalian berdalih bahwa membaca itu bukan hanya membaca teks, bisa jadi "membaca" dunia dengan segala isinya. Ok, katakanlah kalian akan mengatakan pengalaman lebih utama dari membaca teks, melihat kejadian aslinya lebih berpengaruh kepada pola pikir kalian dalam menyikapi persoalan.

 

        Namun, tidak semua kejadian di dunia ini, bisa kalian lihat secara langsung. Apakah kalian pernah melihat dengan mata kepala sendiri kejadian pada saat Perang Dunia? Ataukah kalian melongo ketika melihat Homo Sapiens sedang mengunyah daging rusa?  Tentu saja kalian harus mempelajari itu semua lewat teks. Membaca ! Tapi, kan sudah ada televisi, youtube, dan media berbasis video lainnya, mengapa harus membaca? Ah, kalian memang terlalu banyak alasan, padahal media - media itu semua sebenarnya berasal dari media tekstual juga. 

 

        Setelah saya pikir - pikir, mungkin beberapa sebab ini yang membuat kalian malas membaca buku.

 

Merasa Aktivitas Membaca itu Membosankan

 

Ayolah, kalau kalian membaca koran dengan berita – berita yang njelimet, tentu akan membuat mata, pikiran, hati, kalian menjadi mati rasa dengan aktivitas membaca. Cobalah kalian membaca buku – buku yang dirasa membuat kalian senang, penasaran, bahkan menyeramkan barangkali.

 

Dengan menentukan terlebih dahulu, apa yang ingin kita baca, tentu memberikan dorongan yang lebih positif kepada aktivitas membaca. Dengan mengasah pola pikir seperti itu, kita secara tidak langsung akan memiliki kesukaan akan kegiatan membaca, walaupun hanya pada teks bacaan yang disenangi saja. Tapi, tidak masalah, itu merupakan pupuk utama untuk kita yang sulit dan mudah merasa bosan ketika akan membaca.

 

Tidak Punya Waktu

 

Time is money

Yah, saya tidak mengatakan kalau membaca adalah uang. Namun, istilah di atas merujuk pada waktu yang berharga. Kita harus memposisikan terlebih dahulu kegiatan membaca buku, bukanlah aktivitas yang buang – buang waktu. Ia bukan hanya sekedar  bersantai, sambil menikmati secangkir kopi. Tidak !

Kalau kalian sudah memposisikan kegiatan membaca buku, atau membacalah ya, sebagai hal yang berguna, terlebih kalian sudah menjadikannya hal yang penting dan wajib bagi kehidupan kalian sehari – hari, maka sangat mudah bagi saya mengatakan kalian pasti punya waktu untuk membaca !

 

Baca juga : Buku - buku Dodi Goyon

 

Harga Buku Mahal 

 

Baiklah, untuk alasan kali ini kalian ada benarnya. Saya saja, mungkin bisa jadi 2 bulan sekali atau bahkan 3 bulan sekali untuk membeli buku baru. Yah, membeli. Sengaja saya tebalkan tulisan membeli itu, agar masih ada celah untuk saya mengatakan kalian tetap harus membaca.

Kegiatan membaca tidak harus dengan buku pribadi, yang dibeli sendiri, dengan uang hasil keringat sendiri, dibaca di kamar sendiri. No ! kalian gila bila berpikir seperti itu.

Jika memang harga buku mahal, kalian masih bisa mengunjungi Perpustakaan, sekolah,perpustakaan daerah, lapak – lapak buku yang diadakan oleh komunitas. Kalian bisa membaca di sana, meminjamnya untuk dibawa pulang, dan itu semua gratissssss.

 

Pengaruh Teknologi

 

            Lebih asyik main game, ketibang membaca. Enakan nonton youtube, enakan scrol medsos, asyik lagi chat pacar di ujung kulon. Ah, memang kalian banyak alasan. Ok, karena alasan kalian ini menyangkut teknologi dan kecanggihan zaman, saya berusaha berdamai. Namun, bisakah kalian sedikit saja, mencoba memancing ilham ( wkwkwk ilham, agamis sekali ) maksud saya, walaupun kalian bermain medsos, nonton youtube, chat ayang, sesekali cobalah kalian sedikit saja menjadi manusia kritis, atau penasaran akan sesuatu hal baru.

            Sebagai contoh, kalian nonton youtube, apakah kalian pernah mendalami youtube itu sedalam – dalamnya. Entah itu, siapa pembuatnya, kapan berdiriny, mengapa logonya seperti itu, apakah ada rahasia di balik pendiriannya. Atau ketika kalian menggunakan medsos, apakah kalian langsung percaya saja dengan postingan – postingan yang ada di sana? Apakah kalian pernah mencoba meneliti lebih lanjut, apakah postingan itu fakta, atau bisa jadi hoak, yang barang kali akan menuju pada fakta – fakta lain yang menambah pengetahuan kalian.

            Penggunaan teknologi untuk kegiatan membaca tentu lebih positif, dan menjadi cikal bakal untuk menjadi pembaca buku fisik. Namun, jika kalian tetap tidak menyukai aktivitas membaca buku fisik, takut dibilang kutu buku, tidak ada waktu karena sibuk memegang hp.

            Sekarang saya kasi solusinya, ini saya punya ebook. Bukan ebook panduan yang bikin kalian nguap, tapi ebook yang bacaannya bikin kalian ngakak, ngikik, dan ngokok habis. Klik aja nih, ebook bacaan gokilnya, siapa tahu bisa memupuk jiwa kalian jadi manusia yang hobi membaca. hehe


Bingung cara dapatnya : Klik aja di sini







Posting Komentar untuk "Kalian Tidak Suka Baca Buku, Nih Saya Kasi Solusinya"